Sabtu, 03 Desember 2011

LEGENDA KARANG NINI DAN BALE KAMBANG

Karang Nini dan Bale Kambang adalah sebuah cerita rakyat yang telah melegenda di kalangan masyarakat Desa Emplak, Kecamatan Kalipucang, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat. Keberadaan sepasang batu karang yang biasa disebut Karang Nini dan Bale Kambang di sekitar Pantai Karang Nini merupakan bukti dari cerita legenda ini. Bagaimana kisah kedua batu karang di pantai tersebut? Ikuti kisahnya dalam cerita Legenda Karang Nini dan Bale Kambang berikut ini. 




Di Desa Karangtunjang atau yang kini bernama Desa Emplak, Jawa Barat, hiduplah sepasang suami istri bernama Aki Ambu Kolot dan Nini Arga Piara. Sudah puluhan tahun mereka menikah, namun belum juga dikaruniai momongan. Meskipun demikian, pasangan suami istri tersebut senantiasa hidup rukun dan damai. Mereka saling menyayangi satu sama lain. Untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarganya, Aki Ambu Kolot setiap hari menjelang malam pergi ke laut memancing ikan dan baru pulang pada esok harinya. Hasil tangkapannya dijual ke pasar atau ditukar dengan kebutuhan hidup lainnya. Jika memperoleh hasil tangkapannya melimpah, sebagian dibuat ikan asin oleh Nini Arga Piara.

Suatu sore, Aki Ambu sedang bersiap-siap untuk berangkat ke laut. Namun, sore itu Aki Ambu itu terlihat lemas karena masuk angin. Meskipun demikian, ia tetap bertekad berangkat ke laut. Sementara itu, Nini Arga yang melihat keadaan suaminya seperti itu berusaha menasehati agar mengurungkan niatnya.
“Aki, sebaiknya Aki beristirahat saja dulu di rumah. Bukankah Aki sedang tidak enak badan?” ujar Nini Arga.
“Tidak apa-apa, Ni. Kalau Aki tidak memancing satu hari saja, badan Aki terasa pegal-pegal. Lagipula, persediaan makanan untuk besok juga sudah habis,” jawab Aki Ambu dengan suara sedikit parau.    

Bagi Nini, alasan suaminya tersebut memang masuk akal. Jika sang suami tidak berangkat tentu besok mereka akan kelaparan. Dengan pertimbangan itu, maka ia pun merelakan suaminya pergi melaut.
“Baiklah, Ki. Tapi, janganlah terlalu memaksakan tenaganya. Jika sudah capai, cepatlah pulang,” ujar Nini Arga dengan perhatian.
“Baik, Ni. Aki akan segera pulang jika sudah memperoleh ikan yang cukup untuk persediaan besok,” kata Aki Ambu seraya mengecup kening sang istri tercinta.

Usai berpamitan, Aki Ambu pun berangkat memancing dengan menggunakan perahu. Setiba di tengah laut, kakek yang usianya mulai renta itu segera melemparkan kailnya yang telah diberi umpan ke dalam air. Dengan sabar, ia menunggu kailnya sambil bersiul-siul. Hari sudah gelap, namun belum seekor ikan pun yang menyentuh umpannya. Oleh karena itu, ia sesekali mengayuh perahunya ke tempat lain dengan harapan segera mendapatkan ikan. Tapi, hingga larut malam, ia belum juga memperoleh hasil. 

Tak terasa, hari telah menjelang pagi. Ayam jantan sudah mulai berkokok bersahut-sahutan. Nini Arga yang menunggu di rumah cepat-cepat bangun untuk menyiapkan sarapan untuk suaminya yang tidak lama lagi akan kembali dari melaut. Tak berapa lama kemudian, hidangan sarapan telah siap. Namun, Aki Ambun belum juga pulang.
“Hari sudah pagi, tapi kenapa Aki belum pulang juga?” gumam Nini Arga dengan cemas, “Tidak biasanya Aki pulang sampai siang begini.”
“Ah, mungkin Aki ketiduran di atas perahunya karena kecapaian,” gumamnya lagi berusaha menepis perasaan cemas di dalam hatinya. 

Sambil menunggu kepulangan suaminya, Nini Arga mengerjakan pekerjaan rumah lainnya seperti membereskan rumah dan mencuci pakaian. Hingga hari menjelang siang, suami yang dicintainya itu tak kunjung tiba. Nenek itu pun semakin cemas dan gelisah. Hingga sore hari, Aki Ambun belum juga pulang. Akhirnya, Nini Arga memutuskan untuk pergi mencarinya di sekitar pantai. Ia pun menyusuri pantai itu hingga larut malam, namun sang suami belum juga ditemukannya. Meskipun demikian, nenek itu tidak putus asa. Ia pun melanjutkan pencarian pada esok harinya bersama dengan para warga. Sudah seharian mereka mencarinya ke mana-mana, namun hasilnya tetap nihil. Akhirnya, semua warga kembali ke perkampungan. Maka tinggallah Nini Arga seorang diri di tepi pantai merenungi nasibnya sambil berdoa. 
“Ya, Tuhan! Pertemukan kembali hamba dengan suami hamba,” ucapnya dengan khusyuk.

Rupanya, Tuhan Yang Mahakuasa mendengar doa Nini Arga. Tidak lama setelah ia berdoa, tiba-tiba sebuah batu karang yang mengambang muncul di hadapannya. Bersamaan dengan itu, Nini dikejutkan oleh sebuah suara gaib yang menyapanya.
“Ketahuilah, Nini. Batu karang yang mengambang di hadapanmu itu adalah penjelmaan Aki Ambun. Jadi, janganlah kamu berharap Aki akan kembali hidup bersamamu,” ujar suara gaib itu.

Betapa terkejut Nini Arga mendengar suara gaib itu. Ia benar-benar tidak pernah mengira sebelumnya jika suami yang amat dicintainya akan mengalami nasib seperti itu. Namun, ia menyadari bahwa semua itu sudah menjadi takdir dari Tuhan Yang Mahakuasa. Ia pun naik duduk di atas batu karang itu sambil meneteskan air mata. Karena cinta kasih dan kesetiaannya kepada sang suami, Nini Arga kemudian turun dari batu karang itu lalu duduk bersimpuh di hadapannya seraya berdoa agar dirinya diubah menjadi batu karang seperti halnya Aki Ambu.
“Ya, Tuhan! Hamba amat mencintai Aki. Hamba ingin selalu bersamanya. Ubahlah wujud hamba menjadi seperti Aki!” pinta Nini Arga sambil meneteskan air mata.

Tuhan Maha Mendengar dan Maha Mengetahui semua keluh kesah hambanya. Permintaan Nini Arga pun dikambulkannya. Langit tiba-tiba menjadi gelap. Selang beberapa saat kemudian, petir pun menyambar-nyambar disertai hujan deras. Bersamaan dengan itu, Nini Arga pun menjelma menjadi batu yang menghadap ke arah batu karang perwujudan suaminya, Aki Ambu. Bentuk batu karang itu menyerupai bentuk tubuh si Nini. Oleh masyarakat setempat, batu karang itu dinamai Karang Nini, sedangkan batu karang penjelmaan Aki Ambu dinamai Bale Kambang, yang berarti batu mengambang. 

Sepasang batu batu karang yang berhadap-hadapan tersebut tetap kokoh hingga berabad-abad lamanya. Namun, sekitar tahun 1918, batu karang yang menyerupai wujud Nini Arga itu tersambar petir hingga terputus. Hingga saat ini, kedua batu karang tersebut masih dapat kita saksikan di sekitar pantai tersebut yang kini dinamakan Pantai Karang Nini.
* * *
Demikian cerita Legenda Karang Nini dan Bale Kambang dari Jawa Barat. Pesan moral yang dapat diambil dari cerita di atas untuk dijadikan suri teladan dalam kehidupan sehari-hari adalah sifat setia seperti yang dimiliki oleh Nini Arga Piara. Sebagai seorang istri, ia selalu setia melayani suaminya dengan baik dan penuh perhatian. Sifat setia ini menjadi salah satu sumber dari lahirnya sifat setia kawan dan perasaan senasib. Karena kesetiaannya, Nini Arga Piara rela mendampingi sang suami untuk selama-lamanya walaupun dalam wujud batu karang.
Sumber:  http://dongengceritarakyat.blogspot.com/2011/04/legenda-karang-nini-dan-bale-kambang.html

LEGENDA IKAN PATIN

Ikan patin adalah salah satu jenis ikan sungai atau air tawar. Ikan jenis ini memiliki bentuk yang unik. Badannya panjang sedikit memipih, berwana putih perak dengan punggung berwarna kebiru-biruan, tidak bersisik, mulutnya kecil, memiliki sungut berjumlah 2-4 pasang yang berfungsi sebagai alat peraba. Ikan patin termasuk ikan yang hidup di dasar sungai dan lebih banyak mencari makan pada malam hari. 




Ikan patin banyak dijumpai di Provinsi Riau, Indonesia. Menurut masyarakat setempat, dulunya ikan ini hanya ada di daerah aliran Sungai Indragiri, Sungai Siak, Sungai Kampar, dan Sungai Rokan. Ikan patin yang asli adalah berasal dari sungai dan memiliki aroma khas. Selain itu, ikan patin yang dari sungai biasanya memiliki ukuran lebih panjang dan lebih berat. Pada era tahun 1970-an hingga 1980-an, masyarakat Riau masih sering menjumpai ikan patin yang panjangnya sampai satu meter lebih.
Kini, ikan patin yang asli dari sungai sudah jarang dijumpai. Sejak 10 tahun terakhir, budidaya ikan patin sudah mulai ramai dilakukan oleh masyarakat Riau. Namun, hasilnya sangat berbeda dengan ikan asli dari sungai. Ikan patin hasil budidaya ukurannya lebih pendek dan ringan, rata-rata hanya sepanjang 25-50 centimeter dengan berat kurang dari satu kilogram dan terkadang masih berbau tanah. Walaupun demikian, jika ikan patin tersebut dimasak dengan bumbu yang benar, mencium aromanya saja sudah mampu menggugah selera bagi penikmatnya. Oleh karenanya, di sejumlah warung makan di Riau, menu masakan ikan patin menjadi salah satu menu favorit khas Melayu, khususnya masakan gulai ikan patin dan asam pedas ikan patin. Namun, senikmat dan segurih apa pun ikan patin, tidak semua orang Melayu mau memakannya. Kenapa sebagian orang Melayu tidak mau memakan ikan patin? Temukan jawabanaya dalam cerita Legenda Ikan Patin berikut ini!
* * *
Alkisah, pada zaman dahulu kala, di Tanah Melayu hiduplah seorang nelayan tua yang bernama Awang Gading. Ia tinggal seorang diri di tepi sebuah sungai yang luas dan jernih. Walaupun hidup seorang diri, Awang Gading selalu merasa bahagia. Ia mensyukuri setiap nikmat yang diberikan Tuhan kepadanya. Pekerajaan sehari-harinya adalah menangkap ikan di sungai dan mencari kayu di hutan.
Suatu sore, sepulang dari hutan, Awang Gading pergi mengail di sungai. “Ah, semoga hari ini aku mendapat ikan besar,” gumam Awang Gading. Usai melemparkan kailnya ke dalam air, ia berdendang sambil menunggu kailnya. Berapa saat kemudian, umpannya pun di makan ikan. Dengan hati-hati disentakkannya kail itu. Apa yang terjadi? Ternyata ikannya terlepas. Lalu dipasangnya lagi umpan pada mata kailnya. Berkali-kali umpannya di makan ikan, namun saat kailnya ditarik, ikannya terlepas lagi.
“Air pasang telan ke insang
Air surut telan ke perut
Renggutlah…!
Biar putus jangan rabut,” demikian terdengar dendang Awang Gading sambil melempar pancingnya kembali.
Hari sudah mulai gelap. Namun, tak seekor ikan pun yang diperolehnya. “Rupanya, aku belum beruntung hari ini,” gumam Awang Gading.
Usai bergumam, Awang Gading pun bergegas pulang. Namun, baru saja melangkah, tiba-tiba ia mendegar tangisan bayi. Dengan perasaan takut, Awang Gading mencari asal suara itu. Tak lama mencari, ia pun menemukan bayi perempuan yang mungil tergolek di atas batu. Tampaknya bayi itu baru saja dilahirkan oleh ibunya.
“Hai, anak siapa gerangan? Kasihan, ditinggal seorang diri di tepi sungai,” Ucap Awang Gading dalam hati.
Oleh karena merasa iba, dibawanya bayi itu pulang ke gubuknya. Malam itu juga Awang Gading membawa bayi ke rumah tetua kampung.
“Awang, berbahagialah, karena kamu dipercaya raja penghuni sungai untuk memelihara anaknya. Rawatlah ia dengan baik,” tetua Kampung berpesan.
“Terima kasih, Tetua! Saya akan merawat bayi ini dengan baik. Semoga kelak menjadi anak yang cerdas dan berbudi pekerti yang baik,” jawab Awang Gading mengharap.
Keesokan harinya, Awang Gading mengadakan selamatan atas hadirnya bayi di tengah kehidupannya. Ia mengundang seluruh tetangganya. Awang Gading memberi nama bayi itu Dayang Kumunah. Usai acara tersebut, Awang Gading menimang-nimang sang bayi sambil mendendang.
“Dayang sayang, anakku seorang… Cepatlah besar menjadi gadis dambaan.”
Kehadiran Dayang Kumunah dalam kehidupannya, membuat Awang Gading semakin giat bekerja. Ia sangat sayang dan perhatian terhadap Dayang. Awang Gading juga membekali Dayang Kumunah berbagai ilmu pengetuhan dan pelajaran budi pekerti. Setiap hari ia juga mengajak Dayang pergi mengail atau mencari kayu di hutan untuk mengenalkan kehidupan alam lebih dekat.
Waktu terus berjalan. Dayang Kumunah tumbuh menjadi gadis yang sangat cantik dan berbudi pekerti luhur. Ia juga sangat rajin membantu ayahnya. Namun sayang, Dayang Kumunah tidak pernah tertawa.
Suatu hari, seorang pemuda tampan dan kaya lewat di depan rumah Dayang. Pemuda itu bernama Awangku Usop. Saat melihat Dayang Kumunah sedang menjemur pakaian, Awangku Usop langsung jatuh hati kepadanya dan berniat untuk segera meminangnya.
Beberapa hari kemudian, Awangku Usop meminang Dayang Kumunah pada Awang Gading.
“Maaf, Tuan! Nama saya Awangku Usop. Saya dari desa sebelah,” kata Usop memperkenalkan diri.
“Ada apa gerangan, Ananda Awangku Usop?” tanya Awang Gading.
“Saya ke mari hendak meminang putri Tuan” pinang Awangku Usop.
Awang Gading tidak langsung memberikan jawaban. Keputusannya ada pada Dayang Kumunah. Lalu ia meminta pendapat Dayang Kumunah.
“Anakku, Dayang! Bagaimana pendapatmu tentang pinangan Awangku Usop?” tanya Awang Gading pada Dayang yang sedang duduk di sampingya.
Dayang Kumunah langsung menanggapi pinangan pemuda itu.
“Kanda Usop, sebenarnya kita berasal dari dua dunia yang berbeda. Saya berasal dari sungai dan mempunyai kebiasaan yang berlainan dengan manusia. Saya bersedia menjadi istri kanda Usop, tetapi dengan syarat, jangan pernah meminta saya untuk tertawa,” pinta Dayang Kumunah.
Awangku Usop menyanggupi syarat itu.
“Baiklah! Saya berjanji untuk memenuhi syarat itu,” kata Awangku Usop.
Seminggu kemudian, mereka pun menikah. Pesta pernikahan mereka berlangsung meriah. Semua kerabat dan tetangga kedua mempelai diundang. Para undangan turut gembira menyaksikan kedua pasangan yang serasi tersebut. Dayang Kumunah gadis yang sangat cantik dan Awangku Usop seorang pemuda yang sangat tampan. Mereka pun hidup berbahagia, saling mencintai dan saling menyayangi.
Namun, kebahagiaan mereka tidak berlangsung lama. Beberapa minggu setelah mereka menikah, Awang Gading meninggal dunia karena sakit. Dayang Kumunah sangat sedih kehilangan ayah yang telah mendidik dan membesarkannya, meskipun bukan ayah kandungnya sendiri. Hingga berbulan-bulan lamanya, hati Dayang Kumunah diselimuti perasaan sedih. Untungnya, kesedihan itu segera terobati dengan kelahiran anak-anaknya yang berjumlah lima orang. Kehadiran mereka telah menghapus ingatan Dayang Kumunah kepada “ayahnya”. Ia pun kembali bahagia hidup bersama suami dan kelima anaknya.
Namun, Awang Usop merasa kebahagiaan mereka kurang lengkap sebelum melihat Dayang Kumunah tertawa. Memang, sejak pertama kali bertemu hingga kini, Awang Usop belum pernah melihat istrinya tertawa.
Suatu sore, Dayang Kumunah berkumpul bersama keluarganya di teras rumah. Saat itu, si Bungsu mulai dapat berjalan dengan tertatih-tatih. Semua anggota keluarga tertawa bahagia melihatnya, kecuali Dayang Kumunah. Awang Usop meminta istrinya ikut tertawa. Dayang Kumunah menolaknya, namun suaminya terus mendesak. Akhirnya ia pun menuruti keinginan suaminya. Saat tertawa itulah, tiba-tiba tampak insang ikan di mulutnya. Menyadari hal itu, Dayang Kumunah segera berlari ke arah sungai. Awangku Usop beserta anak-anaknya heran dan mengikutinya. 

Sesampai di tepi sungai, perlahan-lahan tubuh Dayang Kumunah menjelma menjadi ikan dan segera melompat ke dalam air. Awang Usop pun baru menyadari kekhilafannya.
“Maafkan aku, istriku! Aku sangat menyesal telah melanggar janjiku sendiri, karena memintamu untuk tertawa. Kembalilah ke rumah, istriku!” bujuk Awangku Usop.
Namun, semua sudah terlambat. Dayang Kumunah telah terjun ke sungai. Ia telah menjadi ikan dengan bentuk badan cantik dan kulit mengilat tanpa sisik. Mukanya menyerupai raut wajah manusia. Ekornya seolah-olah sepasang kaki manusia yang bersilang. Orang-orang menyebutnya ikan patin.
Sebelum menyelam ke dalam air, Dayang Kumunah berpesan kepada suaminya.
“Kanda, peliharalah anak-anak kita dengan baik!”
Awangku Usop dan anak-anaknya sangat bersedih melihat Dayang Kumunah yang sangat mereka cintai itu telah menjadi ikan. Mereka pun berjanji tidak akan makan ikan patin, karena dianggap sebagai keluarga mereka. Itulah sebabnya sebagian orang Melayu tidak makan ikan patin.
* * *
Demikian cerita Legenda Ikan Patin dari Provinsi Riau. Cerita rakyat di atas termasuk ke dalam cerita teladan yang mengandung nilai-nilai moral. Nilai-nilai tersebut di antaranya kewajiban mendidik anak, berbudi pekerti luhur, dan pantangan melanggar janji. Sifat kewajiban mendidik anak tercermin pada sifat Awang Gading yang telah mendidik dan membekali berbagai ilmu pengetahuan dan budi pekerti pada Dayang Kumunah. Sifat berbudi pekerti luhur tercermin pada sifat Dayang Kumunah. Meskipun cantik, ia tetap tidak sombong. Sementara itu pantangan yang dilanggar oleh Awangku Usop adalah melanggar janji. Ia telah mengingkari janjinya untuk tidak meminta Dayang Kumunah tertawa.
Mendidik anak dengan baik dan budi pekerti luhur patut untuk dijadikan sebagai suri teladan dalam kehidupan sehari-hari. Bagi orang Melayu, mendidik anak adalah kewajiban orang tua, karena telah menjadi perintah ajaran agama dan adat lembaga. Mendidik dan memelihara anak tidak boleh diabaikan, karena kewajiban orang tua dalam mendidik anak tidak hanya dipertanggungjawabkan di dunia, tetapi juga di akhirat kelak. Oleh karena itu, sifat ini sangat diutamakan dalam kehidupan orang-orang Melayu. Banyak petuah amanah yang berkaitan dengan mendidik anak yang diwariskan dalam budaya Melayu, salah satu di antaranya adalah seperti berikut:
anak dididik sejak kecil
anak diajar sejak terpancar
anak dibela selamanya
Sementara sifat suka mengingkari janji sangat dipantangkan dalam kehidupan orang-orang Melayu, karena sifat ini termasuk salah satu ciri orang munafik. Petuah amanah tentang sifat munafik juga banyak diwariskan dalam budaya Melayu, di antaranya seperti berikut:
apa tanda orang munafik,
lidah bercabang, akal berbalik

Sumber:  http://dongengceritarakyat.blogspot.com/2011/03/legenda-ikan-patin.html

BAWANG MERAH DAN BAWANG PUTIH

Jaman dahulu kala di sebuah desa tinggal sebuah keluarga yang terdiri dari Ayah, Ibu dan seorang gadis remaja yang cantik bernama bawang putih. Mereka adalah keluarga yang bahagia. Meski ayah bawang putih hanya pedagang biasa, namun mereka hidup rukun dan damai. Namun suatu hari ibu bawang putih sakit keras dan akhirnya meninggal dunia. Bawang putih sangat berduka demikian pula ayahnya.


Di desa itu tinggal pula seorang janda yang memiliki anak bernama Bawang Merah. Semenjak ibu Bawang putih meninggal, ibu Bawang merah sering berkunjung ke rumah Bawang putih. Dia sering membawakan makanan, membantu bawang putih membereskan rumah atau hanya menemani Bawang Putih dan ayahnya mengobrol. Akhirnya ayah Bawang putih berpikir bahwa mungkin lebih baik kalau ia menikah saja dengan ibu Bawang merah, supaya Bawang putih tidak kesepian lagi.

Dengan pertimbangan dari bawang putih, maka ayah Bawang putih menikah dengan ibu bawang merah. Awalnya ibu bawang merah dan bawang merah sangat baik kepada bawang putih. Namun lama kelamaan sifat asli mereka mulai kelihatan. Mereka kerap memarahi bawang putih dan memberinya pekerjaan berat jika ayah Bawang Putih sedang pergi berdagang. Bawang putih harus mengerjakan semua pekerjaan rumah, sementara Bawang merah dan ibunya hanya duduk-duduk saja. Tentu saja ayah Bawang putih tidak mengetahuinya, karena Bawang putih tidak pernah menceritakannya.

Suatu hari ayah Bawang putih jatuh sakit dan kemudian meninggal dunia. Sejak saat itu Bawang merah dan ibunya semakin berkuasa dan semena-mena terhadap Bawang putih. Bawang putih hampir tidak pernah beristirahat. Dia sudah harus bangun sebelum subuh, untuk mempersiapkan air mandi dan sarapan bagi Bawang merah dan ibunya. Kemudian dia harus memberi makan ternak, menyirami kebun dan mencuci baju ke sungai. Lalu dia masih harus menyetrika, membereskan rumah, dan masih banyak pekerjaan lainnya. Namun Bawang putih selalu melakukan pekerjaannya dengan gembira, karena dia berharap suatu saat ibu tirinya akan mencintainya seperti anak kandungnya sendiri.

Pagi ini seperti biasa Bawang putih membawa bakul berisi pakaian yang akan dicucinya di sungai. Dengan bernyanyi kecil dia menyusuri jalan setapak di pinggir hutan kecil yang biasa dilaluinya. Hari itu cuaca sangat cerah. Bawang putih segera mencuci semua pakaian kotor yang dibawanya. Saking terlalu asyiknya, Bawang putih tidak menyadari bahwa salah satu baju telah hanyut terbawa arus. Celakanya baju yang hanyut adalah baju kesayangan ibu tirinya. Ketika menyadari hal itu, baju ibu tirinya telah hanyut terlalu jauh. Bawang putih mencoba menyusuri sungai untuk mencarinya, namun tidak berhasil menemukannya. Dengan putus asa dia kembali ke rumah dan menceritakannya kepada ibunya.

“Dasar ceroboh!” bentak ibu tirinya. “Aku tidak mau tahu, pokoknya kamu harus mencari baju itu! Dan jangan berani pulang ke rumah kalau kau belum menemukannya. Mengerti?”

Bawang putih terpaksa menuruti keinginan ibun tirinya. Dia segera menyusuri sungai tempatnya mencuci tadi. Matahari sudah mulai meninggi, namun Bawang putih belum juga menemukan baju ibunya. Dia memasang matanya, dengan teliti diperiksanya setiap juluran akar yang menjorok ke sungai, siapa tahu baju ibunya tersangkut disana. Setelah jauh melangkah dan matahari sudah condong ke barat, Bawang putih melihat seorang penggembala yang sedang memandikan kerbaunya. Maka Bawang putih bertanya: “Wahai paman yang baik, apakah paman melihat baju merah yang hanyut lewat sini? Karena saya harus menemukan dan membawanya pulang.” “Ya tadi saya lihat nak. Kalau kamu mengejarnya cepat-cepat, mungkin kau bisa mengejarnya,” kata paman itu.


“Baiklah paman, terima kasih!” kata Bawang putih dan segera berlari kembali menyusuri. Hari sudah mulai gelap, Bawang putih sudah mulai putus asa. Sebentar lagi malam akan tiba, dan Bawang putih. Dari kejauhan tampak cahaya lampu yang berasal dari sebuah gubuk di tepi sungai. Bawang putih segera menghampiri rumah itu dan mengetuknya.

“Permisi…!” kata Bawang putih. Seorang perempuan tua membuka pintu.

“Siapa kamu nak?” tanya nenek itu.

“Saya Bawang putih nek. Tadi saya sedang mencari baju ibu saya yang hanyut. Dan sekarang kemalaman. Bolehkah saya tinggal di sini malam ini?” tanya Bawang putih.

“Boleh nak. Apakah baju yang kau cari berwarna merah?” tanya nenek.

“Ya nek. Apa…nenek menemukannya?” tanya Bawang putih.

“Ya. Tadi baju itu tersangkut di depan rumahku. Sayang, padahal aku menyukai baju itu,” kata nenek. “Baiklah aku akan mengembalikannya, tapi kau harus menemaniku dulu disini selama seminggu. Sudah lama aku tidak mengobrol dengan siapapun, bagaimana?” pinta nenek.Bawang putih berpikir sejenak. Nenek itu kelihatan kesepian. Bawang putih pun merasa iba. “Baiklah nek, saya akan menemani nenek selama seminggu, asal nenek tidak bosan saja denganku,” kata Bawang putih dengan tersenyum.

Selama seminggu Bawang putih tinggal dengan nenek tersebut. Setiap hari Bawang putih membantu mengerjakan pekerjaan rumah nenek. Tentu saja nenek itu merasa senang. Hingga akhirnya genap sudah seminggu, nenek pun memanggil bawang putih.

“Nak, sudah seminggu kau tinggal di sini. Dan aku senang karena kau anak yang rajin dan berbakti. Untuk itu sesuai janjiku kau boleh membawa baju ibumu pulang. Dan satu lagi, kau boleh memilih satu dari dua labu kuning ini sebagai hadiah!” kata nenek.

Mulanya Bawang putih menolak diberi hadiah tapi nenek tetap memaksanya. Akhirnya Bawang putih memilih labu yang paling kecil. “Saya takut tidak kuat membawa yang besar,” katanya. Nenek pun tersenyum dan mengantarkan Bawang putih hingga depan rumah.

Sesampainya di rumah, Bawang putih menyerahkan baju merah milik ibu tirinya sementara dia pergi ke dapur untuk membelah labu kuningnya. Alangkah terkejutnya bawang putih ketika labu itu terbelah, didalamnya ternyata berisi emas permata yang sangat banyak. Dia berteriak saking gembiranya dan memberitahukan hal ajaib ini ke ibu tirinya dan bawang merah yang dengan serakah langsun merebut emas dan permata tersebut. Mereka memaksa bawang putih untuk menceritakan bagaimana dia bisa mendapatkan hadiah tersebut. Bawang putih pun menceritakan dengan sejujurnya.

Mendengar cerita bawang putih, bawang merah dan ibunya berencana untuk melakukan hal yang sama tapi kali ini bawang merah yang akan melakukannya. Singkat kata akhirnya bawang merah sampai di rumah nenek tua di pinggir sungai tersebut. Seperti bawang putih, bawang merah pun diminta untuk menemaninya selama seminggu. Tidak seperti bawang putih yang rajin, selama seminggu itu bawang merah hanya bermalas-malasan. Kalaupun ada yang dikerjakan maka hasilnya tidak pernah bagus karena selalu dikerjakan dengan asal-asalan. Akhirnya setelah seminggu nenek itu membolehkan bawang merah untuk pergi. “Bukankah seharusnya nenek memberiku labu sebagai hadiah karena menemanimu selama seminggu?” tanya bawang merah. Nenek itu terpaksa menyuruh bawang merah memilih salah satu dari dua labu yang ditawarkan. Dengan cepat bawang merah mengambil labu yang besar dan tanpa mengucapkan terima kasih dia melenggang pergi.


Sesampainya di rumah bawang merah segera menemui ibunya dan dengan gembira memperlihatkan labu yang dibawanya. Karena takut bawang putih akan meminta bagian, mereka menyuruh bawang putih untuk pergi ke sungai. Lalu dengan tidak sabar mereka membelah labu tersebut. Tapi ternyata bukan emas permata yang keluar dari labu tersebut, melainkan binatang-binatang berbisa seperti ular, kalajengking, dan lain-lain. Binatang-binatang itu langsung menyerang bawang merah dan ibunya hingga tewas. Itulah balasan bagi orang yang serakah.

Sumber: http://dongengceritarakyat.blogspot.com/2011/03/bawang-merah-dan-bawang-putih.html

Kesempatan Hidup

Tuhan tidak akan memaksa seseorang sampai meninggal tanpa meninggalkan sebuah jalan keluar. Setiap orang mempunyai potensi untuk beradaptasi. Selama kita memiliki keyakinan, keberanian, semua pasti akan berlalu, Tuhan pasti meninggalkan sebuah jalan keluar.


Manusia ketika menemukan kesulitan, ketika semuanya berjalan dengan tidak lancar, pasti akan putus asa, dan mengatakan Tuhan tidak adil kepadanya. Dunia oh dunia, demikian luas, tidak mungkin tidak ada tempat untuknya.” Ada juga orang yang berpikir untuk bunuh diri, daripada hidup dengan susah payah dan tidak bermartabat, untuk apa hidup? Namun, setelah berjalan di bawah bayang-bayang pohon willow, pasti ada sebuah kecerahan di desa lain.

18 tahun yang lalu, di India didaerah Nadu, ada seorang pemuda yang bernama swami, dia tidak berpendidikan, hanya dapat bekerja keras untuk hidup. Akhirnya karena krisis ekonomi, ia diberhentikan dari tempatnya bekerja, akhirnya benar-benar menjadi sangat miskin, makan sehari 3 kali saja tidak cukup, akhirnya dia menjadi pengemis.

Tetapi, di India fakir miskin sudah terlalu banyak, bahkan pengemis terdapat di segala tempat, sangat sulit mengemis. Nah, orang miskin, tidak mempunyai rumah, berkeliaran disegala tempat, gelandangan ada dimana-mana, sungguh membuat orang menjadi sedih!

Pemuda lajang ini tidak mempunyai uang sepeserpun, seluruh badannya kotor dan bau, lalu dia berpikir, daripada mati kelaparan, lebih bagus sekarang bunuh diri saja, dengan martabat mengakhiri hidup sendiri! Oleh sebab itu, Swami mengambil selembar kaca yang ada dipinggir jalan, dipecahkan menjadi lembaran kecil, lalu menelannya; dia berpikir, dengan demikian pecahan kaca ini didalam perutnya, tidak akan dapat dicerna, akhirnya pasti akan meninggal.

Tetapi, ketika dia telah menelan selembar potong kaca, keesokan harinya ketika dia terbangun, tanpa terjadi insenden! Mulutnya juga tidak luka, perutnya juga tidak sakit, buang air besar juga normal, sedikitpun tidak terasa tidak nyaman!

Oh Tuhan, bagaimana hal aneh ini bisa terjadi? Menelan kaca bagaikan memakan kerupuk saja,”keretak-keretak” tetapi perutnya sama sekali tidak sakit. Akhirnya Swami coba lagi menelan selembar kaca, keesokan harinya, perutnya tidak terasa sakit. Pada saat ini, dia baru menyadari, bahwa perutnya mempunyai fitur spesifik dapat mencerna kaca!

Ketika gelandangan ini menceritakan hal ini kepada teman-temannya, tentu saja mereka semua tidak percaya, menyebutnya “Sudah gila, sembarangan berkata, otaknya pasti sudah miring!” Tetapi, dia langsung mendemokan kepada teman-temannya, dihadapan mereka dia menelan potongan-potongan kaca, membuat semua temannya tertegun tidak bisa berbicara apapun, hanya bisa percaya saja!

Akhirnya semangat hidup Swami bangkit lagi, dia tidak ingin mati lagi, mulai menampilkan “pertunjukan memakan kaca”. 18 Tahun kemudian, dia tetap bersemangat tinggi, pergi kesegala penjuru menampilkan pertunjukan keahliannya memakan kaca.

Dia berkata, selain botol minuman ringan yang terlalu keras, membuat dia tidak bisa mencerna, kaca apapun dia tetap makan! Sebenarnya, banyak orang memiliki potensi bakat dasar, hanya mereka sendiri tidak mengetahuinya, sehingga tidak bisa dikembangkan! Sungguh manusia memiliki potensi untuk beradaptasi, hanya dengan keyakinan dan keberaniaan, maka orang tersebut dapat menemukan jalan hidupnya, Tuhan akan memberi kesempatan dan menunjukkan jalan hidup untuknya.

Sepatah Kata

Ketika perang dunia II, seorang novelis Inggris terkenal bernama Rodríguez, pergi tempat pemakaman di pinggiran kota Inggris memberi penghormatan terakhir kepada temannya yang mati muda. Setelah berdoa, ia beranjak pulang.

Diluar dugaan, tak jauh dari makam temannya, ia melihat sebuah batu nisan baru tertulis “Seluruh dunia boleh saja menjadi gelap, tetapi tidak membuat sebatang lilin kecil kehilangan cahayanya.” Kalimat yang aneh, tetapi langsung menghangatkan hati Rodriguez.

Pada awalnya dia mengira ini adalah pepatah dari seorang yang terkenal. Tetapi setelah kembali dia mencari berbagai buku tidak dapat menemukan sumber dari perkataan tersebut. Karena penasaran dia kembali ke tempat pemakaman tersebut dan bertanya kepada penjaga makam.

Dari penjelasan penjaga makam ini dia mengetahui yang terkubur dibawah batu nisan ini adalah seorang anak lelaki kecil berumur 10 tahun, ketika serangan bom udara Jerman membom Inggris, anak ini tewas terkena bom, ibu anak lelaki kecil dengan sangat sedih memakamkan anak ini dan diatas batu nisannya menulis perkataan tersebut.

Perkataan ini menimbulkan kegairahan Rodriguez seketika menulis sebuah esai singkat, esai ini mendorong semangat sejumlah pemuda berdedikasi anti Nazi untuk maju ke garis depan berjuang melawan Nazi.

Kalimat ini juga mendorong seorang pemuda lulusan universitas terkenal bernama Blake, yang akan direkrut oleh beberapa perusahaan terkenal melepaskan kesempatan ini, tanpa memperdulikan nasehat keluarga dan teman-teman pergi ke Afrika, disana menerangi sepetak tanah yang terang. Akhirnya PBB menganugrahi dia dengan gelar “Duta Besar Untuk Fakir Miskin.”

Perkataan ini bahkan terinspirasi oleh seorang guru tua, juga menghidupkan kembali cahaya lilinnya yang telah lemah, pergi ke tempat terpencil menolong sepasang suami istri yang berumur 80 tahun lebih, ke penjara menjenguk seorang siswa yang dipenjara karena membuat kesalahan, mendorong menyalakan kembali semangat hidupnya. Kalimat ini, tidak mendesak, tidak mengandung kekerasan, tidak menakutkan, tidak mengeluh, tidak mengambang. Tetapi mengandung sebuah kekuatan sejati, kekuatan dari cinta seorang ibu yang tulus, sebuah kata yang paling kuat dan paling damai. Kekuatan sejati.

Jumat, 02 Desember 2011

Ramalan Lengkap Vanga Pandeva Tentang Dunia 3000 Th Kedepan


(Vangelia) Pandeva lahir pada 31 Januari 1911 dan menghabiskan hidupnya tinggal di Bulgaria sampai dia meninggal pada 11 Agustus 1996. Ia kehilangan penglihatannya ketika ia berusia 12 tahun ketika ia tersapu oleh tornado. Dia ditemukan hidup dengan pasir di matanya, sehingga mengalami kebutaan. Vanga mulai membuat prediksi ketika ia berusia 16 tahun. Dia menjadi sangat terkenal karena karunia ini agak cepat. Banyak negarawan termasuk Hitler mengunjunginya.

Prediksi Vanga yang katanya paling mengejutkan dan sudah terbukti adalah:

“Pada pergantian abad, pada bulan Agustus 1999 atau 2000, Kursk akan ditutupi dengan air, dan seluruh dunia akan menangis di atasnya.” (1980)

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEifnB_VHcDli47GNKN_KnWu8pXX9ANghM7Zw6MBVfTnuWwW-hDHVzBRDB4gupMDImlfISVQUpxBeoxv2ZOXYfyNS99Zwo6rfv9eCED4puwPouAsk8mAUMW7P85rwM550zs9Es97uWcpXKVf/s400/Vangelia+Pandeva+Dimitrova+(baba+Vanga).jpg

Prediksi yang tidak masuk akal saat itu. Awalnya banyak yang tidak percaya sampai akhirnya dua puluh tahun kemudian, ketika kapal selam nuklir Rusia tenggelam dalam kecelakaan pada bulan Agustus 2000. Kapal selam itu bernama Kursk. Kursk – kota (menjadi nama kapal tersebut)

“Mengerikan, mengerikan! penduduk Amerika akan jatuh setelah diserang oleh burung-burung besi. Serigala akan melolong dalam semak(Bush), dan banyak orang tak berdosa menjadi korban.“(1989)

Terjadi seperti yang diperkirakan. World Trade Center Towers di New York runtuh setelah serangan teroris pada 11 September 2001. WTC Towers itu dijuluki “Kembar” atau “Brothers.” Para teroris mengantar penumpang pesawat “burung besi” ke dalam menara. “Bush” jelas berkaitan dengan nama keluarga presiden AS saat itu.

Itu adalah 2 ramalan Vanga yang benar 100%. Anda mau percaya ataupun tidak atau mungkin menjadi paranoid? Faktanya adalah tidak ada yang tahu apakah semua yang diramalkan di bawah ini akan menjadi kenyataan atau tidak, kita lihat saja perkembangan dan kenyataanya....


http://thomasc7.diaryclub.com/images/20080827_vanga11.jpg

Ramalan-ramalan Vanga di masa depan:
2010
Awal Perang Dunia ke 3. Perang akan dimulai pada bulan November. 2010 dan akan berakhir pada bulan Oktober 2014 dengan menggunakan senjata nuklir dan kimia.
2011
Karena hujan radioaktif di belahan bumi utara, tidak ada hewan atau tumbuh-tumbuhan akan tertinggal.
2014
Sebagian besar orang di dunia ini akan memiliki kanker kulit dan penyakit sejenisnya, sebagai akibat dari perang kimia.
2016
Eropa hampir gak ada yang menempati.
2018
Cina menjadi kekuatan dunia baru.
2023
Orbit Bumi akan berubah sedikit.
2028
Pengembangan sumber energi baru. Kelaparan perlahan berhenti menjadi masalah. Dapat Mengemudikan pesawat luar angkasa sampai ke Venus.
2033
Es di kutub utara dan selatan mencair.
2046
Setiap organ dapat diproduksi secara massal. Pertukaran organ tubuh menjadi metode pengobatan favorit.
2076
Tidak ada masyarakat kelas (komunisme)
2088
penyakit baru mewabah, orang-orang mulai tua dalam hitungan detik.
2097
Penyakit tua itu mulai sembuh.
2100
Manusia membuat matahari yang menerangi sisi gelap dari planet bumi.
2111
Orang-orang menjadi robot.
2123
Perang di antara negara-negara kecil.
2125
Kelaparan di seantero bumi (Orang-orang akan teringat Vanga lagi)
2130
Koloni di bawah air.
2154
Hewan menjadi setengah manusia.
2167
Agama baru muncul.
2170
Kekeringan di seantero bumi.
2183
Koloni di Mars menjadi negara nuklir dan meminta kemerdekaan dari Bumi.
2187
Berhasil menghentikan 2 letusan gunung berapi.
2195
Koloni Laut sepenuhnya dikembangkan, energi dan makanan berlimpah
2196
Kendali campuran antara Asia dan Eropa.
2201
Proses termonuklir lambat. Suhu menurun.
2221
Dalam pencarian kehidupan di luar Bumi, manusia berhubungan dengan semua hal yang mengerikan.
2256
Spaceship freighting membawa penyakit baru ke dalam bumi.
2262
Orbit planet mulai berubah secara bertahap.
2271
Hukum-hukum fisika berubah
2273
Mencampurnya Ras kuning, putih dan hitam. Ras baru muncul.
2279
Tidak ada Energi (mungkin dari vakum atau lubang hitam).
2288
Perjalanan kembali ke masa lalu (Sisa Perjalanan diciptakan?). Kontak baru dengan orang asing.
2291
Matahari mendingin. Upaya-upaya sedang dilakukan untuk menyalakannya lagi.
2296
Perubahan gaya gravitasi.
2302
Misteri tentang alam semesta yang terungkap.
2304
Misteri bulan terungkap.
2341
Sesuatu yang mengerikan mendekati Bumi dari ruang angkasa.
2354
Kekeringan.
2371
Kelaparan dimana mana.
2378
Ras baru tumbuh dengan cepat.
2480
Dua pria membuat matahari akan bertabrakan. Bumi berada dalam kegelapan.
3005
Perang di Mars. Lintasan planet perubahan.
3010
Komet menabrak Bulan. Sekitar Bumi cincin/zona dari batu dan debu.
3797
Pada saat itu di Bumi membunuh semua kehidupan, tetapi manusia akan dapat meletakkan dasar bagi kehidupan baru di sistem bintang lain.
3803
Sebuah planet baru dihuni oleh sedikit orang, Iklim planet baru mempengaruhi organisme orang, mereka bermutasi.
3805
Perang antara manusia memperebutkan sumber daya.
3815
Perang sudah usai.
3854
Perkembangan peradaban hampir berhenti.
4302
kota-kota baru tumbuh di dunia. Pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi baru.
4302
Perkembangan ilmu pengetahuan. Para ilmuwan menemukan dalam keseluruhan dampak dari semua penyakit dalam perilaku organisme.
4304
Ditemukan cara untuk mengobati semua penyakit.
4308
Karena mutasi, pada akhirnya orang mulai menggunakan otak mereka lebih dari 34%. Benar-benar kehilangan pemahaman tentang kejahatan dan kebencian.
4509
Memahami Tuhan.
4599
Orang orang mencapai keabadian.
4674
Perkembangan peradaban telah mencapai puncaknya. Jumlah orang yang hidup di planet yang berbeda adalah 340 miliar. Asimilasi dimulai dengan alien.
5076
Sebuah batas alam semesta. Dengan itu, tak ada yang tahu.
5078
Keputusan untuk meninggalkan batas-batas alam semesta. Sementara ada sekitar 40% dari populasi yang menentangnya.

Nostradamus dan Ramalannya

Tak peduli bagaimana orang-orang membicarakan Nostradamus dan astrologi, buku ramalannya telah dicetak ulang selama lebih dari 400 tahun.


Ini mungkin terasa mengejutkan, tetapi kata “Nostradamus” adalah salah satu nama yang paling dicari di Internet, bahkan lebih populer dibanding Osama Bin Laden atau Madonna. Apa yang ingin diketahui orang-orang di abad 21 tentang Nostradamus dan ramalannya?

Peneliti Sejarah, ahli yang paling terkemuka dalam karya Michel de Nostredame di Rusia, Alexey Penzensky, mengatakan bahwa selama lebih dari 400 tahun penelitian resmi tidak menunjukkan perhatian apa pun terhadap karya-karya Nostradamus. Nostradamus tenggelam dalam sejarah hanya sebagai seorang peramal.

Kita mengetahui sedikit tentang ramalan Leonardo da Vinci tetapi mengetahui dengan sempurna dan baik tentang pengobatannya, kebudayaan dan prestasi-prestasi teknik mesin dan rancang-bangun; bagi Nostradamus, ia dikenal hanya dalam hubungan dengan kebatinan.

Paranormal amatir dengan seketika menyadari bahwa mereka mempunyai kesempatan yang sangat bagus untuk menganggap apa yang mereka inginkan dari setiap pernyataan Nostradamus. Pada akhir abad yang ke-16, ada upaya untuk menggunakan pernyataan Nostradamus demi tujuan politik. Tergantung atas kepentingan politik, sebagian orang sering menafsirkan beberapa ramalan seperti yang telah dibuat oleh Nostradamus.

Alexey Penzensky mengatakan bahwa sebagai tambahan terhadap ramalan Nostradamus juga telah disusun syair-syair, tetapi orang-orang menemukan syair-syair itu aneh karena gaya telegraf yang tidak biasa dari Nostradamus. Itu hanyalah pada abad-abad yang lalu dimana syair-syairnya mendapat penghargaan atas tren baru dalam literatur yang muncul pada masa itu.

Guillaume pollinaire, salah satu penyair terbesar Perancis abad ke-20 menyebut Nostradamus sebagai penyair agung. Akhirnya, ahli bahasa dan sejarawan menyadari bahwa ramalan-ramalan Nostradamus adalah sebuah karya besar sepanjang jaman. Tak peduli bagaimana orang-orang membicarakan Nostradamus dan astrologi, buku ramalannya telah dicetak ulang selama lebih dari 400 tahun yang mana memberikan banyak inspirasi kepada kita.

Para peneliti telah berusaha melakukan studi ilmiah terhadap hasil karya Nostradamus sejak dahulu, bahkan sebelum Revolusi Perancis. Baru-baru ini, para peneliti yang mempelajari karya-karya Nostradamus menemukan beberapa penerbitan tanpa nama pada sebuah majalah Perancis dimana ramalan-ramalan Nostradamus ditelaah dalam konteks jaman dan kebudayaan dimana ramalan-ramalan tersebut dibuat dengan tidak berhubungan dengan masa depan.

Apakah maksud utama dari ramalan-ramalan Nostradamus? Banyak peneliti telah mengambil suatu kesimpulan bahwa Nostradamus ingin menekankan bahwa sejarah berulang.

Hanya sedikit karya ilmiah mengenai Nostradamus. James Randi dengan The Mask of Nostradamus: The Prophecies of the World’s Most Famous Seer (Ramalan-ramalan dari Peramal Paling Terkenal Dunia) adalah salah satunya tetapi buku tersebut tidak diterjemahkan ke dalam bahasa Rusia (juga bahasa Indonesia– red). Randi menyatakan bahwa Michel Nostradamus adalah seorang dukun atau orang gila dan tidak mempercayai dirinya sendiri terhadap apa yang dilakukannya. Bagaimanapun juga, tulisan-tulisan yang ditinggalkan oleh Nostradamus setelah kematiannya menunjukkan dia tidaklah gila sama sekali.


Ketika Uni Soviet runtuh pada awal tahun 1990, media Soviet melaporkan bahwa menurut dugaan, Nostradamus telah meramalkan bahwa Uni Soviet akan berakhir setelah 73 tahun 7 bulan. Tentu saja, dalam sebuah pesan kepada King Henry II, Nostradamus meramalkan muncul Anti-Kristus di suatu hari dekat dengan tanggal gerhana 12 Oktober 1605. Dan Nostradamus bukan satu-satunya orang yang meramalkan adanya anti-Kristus pada periode itu.

Dalam karyanya, Nostradamus tidak memakai permainan huruf dan kata-kata atau nama-nama rahasia. Sering terjadi ketika seorang tukang penyusun huruf merancukan nama-nama perkotaan kecil dan desa. Yang mengejutkan adalah Nostradamus tidak menyebutkan misalnya tempat-tempat seperti Novgorod, Berlin, Warsawa atau Krakow pada saat ketika orang-orang sudah mengetahui tempat-tempat itu. Tetapi peramal menyebutkan banyak perkotaan kecil dimana sangat sulit untuk ditemukan pada peta-peta detail sekarang ini.

Nostradamus mempunyai sebuah perpustakaan terdiri dari sekitar 50 jilid buku atau lebih yang mana tidak khas bagi orang-orang yang bukan berasal dari bangsawan. Ia mempunyai suatu buku petunjuk yang menyebutkan perkotaan-perkotaan kecil di Perancis. Sayangnya, banyak komentator tidak berhasil menemukan nama-nama yang disebutkan di dalam karya-karya Nostradamus adalah nama-nama asli dari kota-kota di Perancis.

Untuk beberapa alasan, dunia tahu sedikit tentang nabi biarawan Rusia Avel yang memprediksikan penggulingan keluarga Kerajaan Romanovs lebih dari satu abad sebelum terjadian nyata. Alexey Penzensky mengatakan bahwa ramalan-ramalan tentang legenda Avel tidak ditulis selama masa hidupnya sehingga mereka tidak dapat mempelajari secara ilmiah. Sangat banyak ramalan-ramalan legenda di Barat. Adalah penting bahwa ramalan-ramalan Nostradamus dipublikasikan pada tahun 1555. Pada waktu yang sama, banyak ramalan-ramalan yang dipublikasikan telah dilupakan di Barat. Penata tulisan Nostradamus membuat karya Nostradamus menjadi sangat populer.


Ramalan-ramalan Nostradamus untuk abad-20

Kemungkinan akan meletusnya Perang Dunia Ke-III (Kitab: Armageddon)
Peperangan ini akan memaksa seluruh bangsa untuk terjun ke dalamnya. Ratusan juta bangkai manusia akan memenuhi bumi. Darah menganak sungai, jeritan perih memenuhi angkasa. Pada saat itu, nyawa manusia tidak akan ada harganya sama sekali. Seluruh bangsa akan mengerahkan seluruh kemampuan militernya, Kavaleri, Artileri dan Infanteri. Negara-negara kuat akan menggunakan senjata paling mutakhirnya. Perang ini akan merenggut korban jauh lebih besar dari 2 perang sebelumnya.(peristiwa ini sinyalir akan muncul pertama kalinya dari Timur Tengah).

Bencana global dasyat yang akan melanda seluruh bangsa

[Ini didasarkan atas kuatrain yang ditemui di Century IV ayat 67]

Periode kekacauan dimulai dengan masa masa pergeseran geologis bumi,Gempa,Letusan gunung berapi,dan gangguan sistem cuaca menjadi tanda alam yg mengkhawatirkan. Akibatnya bencana kelaparan terjadi dimana mana sementara di belahan bumi lain terjadi BENCANA BANJIR!.Bangsa-bangsa MAKMUR khususnya bangsa barat akan menjadi lemah. Mereka akan dikalahkan oleh SIPIL dan orang akan berebut ke tempat yg dipenuhi air. Kekuasaan AMERIKA SERIKAT akan takluk oleh bencana alam yg maha dashyat. Secara ekonomi, AS akan mengalami kebangkrutan dan tiga negara besar lain akan mengirim bantuan untuk sipil yang menderita.

Kemunculan kembali raja teror


[Ini didasarkan atas kuatrain yang ditemui di Century VIII ayat 29]

Pada saat rakyat di seluruh bangsa mengalami kesulitan yang begitu sangat, khususnya di negara berkembang,Raja teror akan muncul sebagai Hero yangg taktik sebenarnya hanyalah perbudakan bagi orang yg ditolong. Raja teror akan menggunakan bencana alam sebagai peluang merobohkan kekuasaan pemerintah. Timur Tengah dijadikan basis aksi.

Raja Teror akan menguasai Timur Tengah (IRAN)

[Ini didasarkan atas kuatrain yang ditemui di century II ayat 23 dan 81]

Raja teror akan mengambil alih pemerintahan Iran dengan menggunakkan jebakan melalui tokoh-tokoh politik. Pengkhianatan akan muncul dan terjadi perang sipil disana, seorang wakil akan muncul namun akan terbunuh ketika Iran diambil alih. Kekuasaan raja teror akan melakukan ekspansi besar-besaran hingga ke eropa kemudian ke Mediterania. Dia juga akan menyatukan AFRIKA UTARA yg bersimpati karena latar budaya dengan Asia dan Timur Tengah.

Munculnya perselisihan di kalangan pemimpin dunia ke-3 (Negara-negara miskin)

[century III ayat 60]

Seorang pemuda berkulit hitam akan muncul sebagai pemimpin di negara dunia ke-3 dengan tujuan menyatukan negara-negara tersebut untuk bersama-sama melawan negara maju khususnya diseputar Laut Adriatik,Kaspia dan Israel.(ditegaskan oleh Mc Clellan banyak ramalan Nostradamus yang mengarah ke arah ini…)

Pembunuhan terhadap beberapa tokoh penting dunia

Dalam ramalannya yang kabur, Nostradamus sama sekali tidak menyebutkan secara rinci mengenai tokoh-tokoh penting dunia yang dimaksud!

Terbunuhnya George Walker Bush

Vitalnya pengaruh serta keterlibatannya dalam masalah Timur Tengah diduga akan berakhir dengan kematiannya.

Munculnya Ibu Keserakahan
Sebagian menduga bahwa yang dimaksud dalam ramalan ini adalah Cindy Sheehan seoraang aktvis anti perang dan penentang aktif atas kebijaksanaan Bush, penyebabnya adalah karena anaknya terbunuh saat menjalankan instruksi langsung Bush atas invansi ke wilayah Irak. Dirinya saat ini menjadi sorotan publik yang haus info, popularitas pun berhasil dimilikinya, namun semua itu tidaklah cukup untuk mengganti anaknya yg telah hilang. Jika ayat ini menjadi kenyataan, maka CindySheehan akan merancang skenario demonstrasi massal di Washington dan meluas menjadi kerusuhan besar dan membuat teroris yng menyamar menjadi pelajar dengan mudah menjalankan aksinya.

Kemunculan Lady Diana

Peringatan 10 tahun kematian Lady Diana akan terjadi kesuraman dimana letusan Gunung Yellowstone akan menghantui seluruh rakyat Inggris. Dalam ramalannya, Pada Oktober 2008 nanti akan muncul sebuah cahaya api dengan bayangan menyerupai seorang wanita, ditempat cahaya (pemakaman Lady Diana) tersebut muncul secara jelas Lady Diana. Ribuan orang akan datang menyaksikan peristiwa ini dan saat itu pula Lady Diana menyampaikan pesan pesannya kepada dunia.

Perang Antar Pendeta


Hanya sebagian yang membenarkan kejadian panampakan Lady Diana tersebut, peristiwa ini akan memicu terjadinya peperangan atau tepatnya konflik antara Pendeta, antara Pendeta yang percaya dan menganggap hal ini sebagai Mu’jizat Tuhan dan yang tidak. Konflik beda faham ini, pada puncaknya akan menimbulkan pertumpahan darah di kalangan gereja dan tidak sedikit pendeta yang terbunuh.

ASTAGA, Wanita Ini Menikah Dengan Anjingnya


WANITA selalu mendambakan sosok yang ideal untuk dijadikan pasangan hidup. Tapi bagaimana kalau sosok ideal itu justru dia ditemukan pada makhluk dari jenis lain? Emily Mabou (29) membuat keputusan aneh, dia memutuskan untuk menikah dengan anjingnya sendiri! Perempuan dari Desa Aburi, Togo, itu beralasan, bahwa hanya pada anjingnya itu dia melihat sosok ideal laki-laki yang selama ini didambakannya. 
Padahal, Emily sudah pernah memiliki sekian pacar, namun tidak pernah dirasa cocok dan mengerti isi hatinya, kecuali si anjingnya. ”Saya sudah berhubungan dengan begitu banyak laki-laki tapi mereka semua sama saja, cuma mau seks dan suka berbohong. Anjing saya lain, dia baik, setia pada saya dan dia selalu memperlakukan saya dengan hormat,” jelas Emily. 
Akhirnya, dicarilah pesta pernikahan yang digelar dengan dipimpin pendeta tradisional setempat. Warga desa pun berbondong-bondong hadir karena penasaran ingin melihat penganten prianya, seekor anjing. Tapi pesta ini tak dihadiri keluarga dekat dan kerabat Emily. Mereka menganggap keputusan Emily itu adalah ”langkah gila untuk melawan rasa sepi”. Saat ditanya bagaimana dia akan punya anak dengan suaminya, Emily menjawab tegas dia akan mengangkat anak.

sumber : tribunnews

Tukang Pos Nikahi Kucing Gemuk


BERLIN - Cinta memang buta, tampaknya seorang tukang pos dari Jerman memahami makna ini secara mendalam. Dia menikahi kucing gemuk dan berpenyakit asma bernama Cecilia.

Dia mengatakan, ingin menjalin ikatan yang lebih erat lagi sebelum teman berbulunya itu tutup usia.

"Cecilia merupakan makhluk yang dapat dipercaya. Kami selalu berpelukan setiap saat dan dia selalu tidur bersama saya," ujar pria singel berusia 39 tahun itu.

Dikarenakan menikahi binatang adalah hal yang ilegal, Uwe Mitzscherlich harus membayar 300 euro atau sekira Rp3,5 juta untuk seorang aktris televisi yang berperan sebagai penyelenggara pernikahan, sementara adik kembarnya Erik menjadi saksi.

Kedua pasangan yang berbahagia itu berdandan untuk acara pernikahan, Mitzscherlich menggunakan pakaian pernikahan dan Cecilia menggunakan pakaian berwarna putih.

Kucing yang telah berusia 15 tahun itu mengeong dengan keras, menandakan ikatan sumpah perkawinan.

7 Jenis Iblis Yang Membujuk Manusia Agar Berbuat Dosa

1. Lucifer (Pride/Kebanggan)

Dalam bahasa Latin, kata "Lucifer" yang berarti "Pembawa Cahaya" (dari lux, lucis, "cahaya", dan "ferre", "membawa")adalah sebuah nama untuk "Bintang Fajar" (planet Venus ketika muncul pada dini hari). Lucifer menurut kisah-kisah dulunya adalah malaikat, namun akhirnya diturunkan ke bumi karena menentang Tuhan, yang ketika itu mulai menciptakan Adam.

2. Mammon (Greed/Keserakahan)
Mammon adalah iblis keserakahan, kekayaan dan ketidakadilan. Orang-orang yang menyembah Mammon yang setara dengan orang-orang rakus pada uang. Nah gambar di atas memperlihatkan Mammon sedang menahan uang/harta di pangkuannya (itu artinya pelit) dan menginjak kepala seseorang (itu bisa diartikan menginjak penyembahnya atau bisa pula sedang menginjak orang lain untuk kekayaannya).

3. Asmodeus (Lust/Nafsu seks berlebihan)
Asmodeus adalah setan nafsu dan karena itu bertanggung jawab untuk memutar hasrat seksual orang. Dikatakan bahwa orang yang jatuh ke cara Asmodeus akan dihukum selamanya di neraka tingkat kedua. Dia membawahi tujuh puluh dua pasukan setan di bawah komandonya. Dia adalah salah satu raja neraka di bawah Lucifer. Dia digambarkan muncul dengan tiga kepala, yang pertama adalah seperti banteng, yang kedua seperti laki-laki dengan mahkota, dan yang ketiga seperti domba jantan. Dia memiliki ekor ular, dan dari mulutnya mengeluarkan api. Selain itu, ia duduk di atas sebuah neraka naga dan memegang tombak.

4. Leviathan (Envy/Iri hati)
Leviathan adalah salah satu dari tujuh pangeran dari neraka dan pintu neraka ada di mulutnya (Hellmouth). Leviathan identik dengan rakasa laut besar. Leviathan adalah salah satu setan yang dikatakan untuk menggoda laki-laki dalam melakukan penghujatan. Penghujatan ini bisa diartikan karena alasan dendam yang timbul karena iri atau dengki dengan sesuatu hal.

5. Beelzebub (Gluttony/Rakus makan)
Beelzebub adalah nama dari salah satu dari tujuh raja neraka dan digambarkan sebagai dewa lalat. Dia mengajak seseorang untuk makan banyak, mahal, rakus, dan pilih-pilih makanan. Dosa ini kelihatan kecil, karena hanya masalah makan, tetapi ernyata menjadi dosa yang besar.

6. Satan/Amon (Wrath/Kemarahan)
Dia adalah perwujudan dari antagonisme yang berasal dari agama-agama Abrahamik. Dia memunculkan kemarahan yang akhirnya bersifat detruktif dan menimbulkan dosa. Contoh dari akibat dari dosa ini adalah membunuh (bisa juga membunuh orang lain buat pemujaan). Namun yang paling berat dari dosa ini adalah bunuh diri.

7. Belphegor (Sloth/Kemalasan)
Belphegor digambarkan dalam dua model berbeda: sebagai seorang wanita muda yang cantik ketika di dunia atau sebagai iblis berjenggot mengerikan dengan tanduk dan kuku yang tajam. Dia sering dikatakan juga sebagai iblis kekayaan yang didapat dengan licik. Dia mendorong seseorang untuk mendapatkan kekayaan dengan cara mudah dan jika perlu dengan menipu. Sebagai contoh adalah korupsi. Nah, setelah kaya maka waktunya untuk bermalas-malasan tanpa bekerja. Kemalasan, bagi kita biasanya bisa menjadi sebuah kebiasaan.
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...