Daftar isi

Sabtu, 10 Desember 2011

Alasan Kenapa Lalat Sulit Dipukul




Sudah berapa kali Anda berhasil memukul lalat dengan tangan? Sulit bukan? Rahasia di balik kemampuan tersebut kini telah diketahui penjelasannya.

Selama 20 tahun meneliti biomekanika sayap lalat, Michael Dickinson dari Institut Teknologi California (Caltech) baru memecahkannya sekarang. Itu pun karena dia selalu penasaran terhadap pertanyaan yang sederhana dan sering dilontarkan banyak orang yang ditemuinya.

"Sekarang saya punya jawabannya," ujar Dickinson yang melakukan penelitian bersama Esther M dan Abe M Zarem. Ia menemukan rahasia tersebut setelah merekam manuver sejumlah lalat yang terancam pukulan menggunakan kamera digital yang dapat merekam dengan kecepatan dan resolusi tinggi.Mereka menemukan bahwa lalat dapat mengenali ancaman berdasarkan lokasi. Otanya akan menghitung seberapa jauh ancaman terhadapnya sebelum memutuskan untuk mengepakkan sayap dan kabur.

Setelah memprediksi arah ancaman, kakinya bertumpu untuk terbang ke arah yang berlawanan. Semua persiapan meloloskan diri dapat dilakukannya dengan sangat cepat, hanya 100 milidetik setelah ia mendeteksi adanya bahaya.

"Ini menunjukkan begitu cepatnya otak lalat memproses informasi sensorik menjadi respons gerakan yang sesuai," ujar Dickinson. Bahkan, lalat mengatur postur tubuhnya sesuai besar ancaman.

Artinya, lalat telah mengintegrasikan dengan baik antara informasi visual dari mata dan informasi metasensorik di kakinya. Temuan ini memberikan petunjuk mengenai sistem saraf lalat dan menunjukkan bahwa di otaknya terdapat sistem pemetaan posisi ancaman.

"Ini sebuah transformasi rangsangan menjadi gerakan yang sedikit kompleks dan penelitian berikutnya mencari bagian otak yang mengaturnya," ujarnya.

Dari sistem tersebut, Dickinson juga dapat menyarankan cara paling efektif memukul lalat. Menurutnya, waktu terbaik memukul lalat bukan saat posisinya siap terbang sehingga waktu yang dibutuhkannya untuk mengantisipasi ancaman tersebut relatif lebih lama. Tentu tak mudah melakukan gerakan akurat kurang dari 100 milidetik.
 
sumber : http://keunikan-dunia.blogspot.com/2009/10/alasan-kenapa-lalat-sulit-dipukul_17.html

Jumat, 09 Desember 2011

ternyata daun pisang dapat obati luka bakar

Luka bakar boleh jadi tidak masuk ke dalam 3 tertinggi penyebab kematian utama di Indonesia dan dunia. Namun, luka bakar yang luas sering berakibat fatal. Banyak penderita korban kebakaran atau terkena sengatan listrik telah meregang nyawa ketika mereka tiba di rumah sakit.




Hal utama yang dilakukan dalam menangani luka bakar yang luas adalah

koreksi cairan tubuh dan pencegahan terhadap infeksi. Seseorang yang mengalami luka bakar luas, cenderung lari kesana kemari untuk mencari bantuan. Hal ini akan menyebabkan tubuhnya terkena angin dan evaporasi cairan tubuh semakin besar, keadaan ini akan berakhir dengan dehidrasi. Oleh karena itu, jika ada saudara, teman, ataupun keluarga yang mengalami luka bakar luas karena kebakaran misalnya ada baiknya anda sarankan untuk diam di tempat (stop), jatuhkan (drop), dan gulingkan (roll) agar api segera padam.

Ketika membawa orang yang terkena luka bakar, jangan biarkan mereka dalam keadaan yang terbuka. Kita bisa menggunakan selimut basah untuk menyelimutinya, atau menurut dr. Moerbono M, sp.KK dapat menggunakan daun pisang yang dibersihkan terlebih dahulu. Menurut Madhori A.Gore dan Deepika Akolekar pada jurnalnya yang berjudul ” Evaluation off Banana Leaf Dressing for Partical Thickness Burn Wounds” daun pisang mempunyai berbagai keunggulan dalam penggunaannya pada luka bakar.

Daun pisang dapat mengurangi penguapan cairan karena terdapat lapisan lilin. Daun ini juga menimbulkan sensasi dingin pada kulit tubuh, tidak melekat pada luka, dan mempunyai permukaan yang luas sehingga dapat melingkupi semua bagian tubuh. Pada penelitian yang dilakukan oleh Evi Rohmatun yang berjudul ”Sifat Fisis dan Efek Salep Ekstrak Daun Pisang Muda (Musa Paradisiaca, Linn) Terhadap Penyembuhan Luka Bakar Pada Kulit Punggung Kelinci” ekstrak daun pisang muda membantu penyembuhan luka bakar dengan hasil yang cukup signifikan.

Oleh karena itu jika mendapati korban luka bakar seperti kebakaran. Suruhlah sang korban berhenti (stop), jatuhkan (drop), dan gulingkan (roll). Selanjutnya selimuti tubuhnya dengan daun pisang yang telah dibersihkan dengan NaCL ataupun alkohol dan segera larikanlah ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan koreksi cairan serta pencegahan terhadap infeksi.

sumber:  http://xz13.blogspot.com/2011/03/ternyata-daun-pisang-dapat-obati-luka.html

Membuat Sesuatu Dari Pembalut Wanita

Ahahahah ada-ada aja ide orang ya,,, pembalut wanita aja bisa di jadikan sandal,, cuma penasaran nih,, emang nya sandal gini bisa tahan lama ya.. Member Danris Huang News PAsti penasaran ya,  ok langsung aja cekidot gambar dan cara pembuatannya di bawah ini :











Ini dia kreasi lainnya gan:







dompet dlm dompet:



Seni Melukis Diatas Bibir



Member Danris Huang News, kalian tahu beberapa hari ini saya sempat merasakan terbawa arus fashion yang bisa dikatakan cukup signifikan. Mulai dari merawat rambut, membersihkan muka, merapihkan baju, dan mulai memperhatikan hal-hal yang pokoknya berhubungan dengan dunia fashion.

Oalah….^^ hehheheheheh.. :)
Tapi Stop…! jangan billang saya jadi “ Korban Mode” tapi whatever lah yang penting saat ini saya lagi seneng dengan yang namanya fashion. Bicara fashion wanita pasti kepingin banget tampil cantik. Apalagi di depan sang kekasih ( cie…cie) Tapi fashion bagi saya bukanlah hal yang monoton, kalo perlu kita harus berani tampil  berbeda dengan yang lainnya. So,, kalian gak mau kan yang namanya jadi follower pasti kalian memilih  untuk  jadi trendsetter.

Saya punya inspirasi berdandan nih namanya “ seni melukis bibir” what?????  Saya harap jangan kaget ya. Ternyata bibir itu bisa dilukis juga loh, ternyata bukan hanya melukis diatas kertas saja ya, selain melukis diatas air juga ada yang namanya melukis diatas bibir.  kalo memulas bibir jadi cantik itu biasa -saja, tapi coba bayangkan kalo kita melukis bibir dengan gambar-gambar unik? Wooow heran kan ??Tapi ada loh ini dia contonya yang saya dapat dari majalah kawanku. Berikut ini kreasi unik memoles bibir:

Cute Lips “Lebah”
 
Bayangin aja kalo bibir mulus kita dipermak bak seekor lebah, begini nih hasilnya…

Cute Lips ” Panda”
 
Siapa yang gak tertarik dengan bibir panda yang satu ini.

Cute Lips”  Pokemon”
 
Tokoh kartun pokemon juga bisa diimplementasikan di bibir, so jadi terlihat lebih cute dan unik kan?

Cute Lips”Hippo”
 
Keren ya, insiprasi dari binatang hippo akhirnya bisa tertuang pulasan bibir yang unik kayak begini

Cute Lips”Kelinci”
 
Yang lucu gambar kelinci, spesial banget kan soalanya kita bisa memamerkan dua buah gigi depan hingga mirip dengan kelinci
Cute Lips” Black Cat”
 
Kalau yang satu ini namanya kucing hitam, persis banget kan kayak cat women

Cute Lips”
 

Lucu ya persis banget sama tuan crab di film sponsbob
Bukan hanya kertas saja loh.. yang bisa menghasilkan lukisan indah, ternyata bibir pun bisa  dilukis hingga menjadi bibir yang fashionable. Meskipun saya lagi senang fashion dan berdandan, tapi kalo disuru tampil dengan pulasan bibir seperti ini di depan umum hmmm… kayaknya saya ngak PD , bagaimana dengan kalian mau mencobanya?

sumber:  http://dianeaninditya.wordpress.com/2011/12/09/seni-melukis-diatas-bibir/

Kamis, 08 Desember 2011

Permainan Arwah

1. Jelangkung
Jelangkung adalah suatu permainan yang dilakukan untuk memanggil arwah atau roh dengan menggunakan (seperti) boneka yang kepalanya biasanya dibuat dari batok kelapa, badannya menggunakan kayu, dipakaikan kain. permainan jelangkung ini pertama-tama dilakukan dengan menyebutkan mantra khususnya terlebih dahulu, kemudian roh atau arwah tersebut akan datang. permainan ini dikatakan mempunyai resiko yang besar, seperti arwahnya tidak pulang, alias tetap mengikuti pemain. berikut adalah contoh gambar dari boneka jelangkung.


2. Ouija Board
Ouija Board ini adalah papan yang bertuliskan huruf-huruf dan kata-kata yang digunakan sebagai petunjuk atas pertanyaan-pertanyaan yang kita lontarkan dalam memanggil arwah atau roh. pertama-tama kita bertanya apa yang ingin kita tanyakan pada arwah atau roh tersebut, kemudian jika roh tersebut sudah datang, ia akan memberitahukan jawabannya melalui ouija board ini. (semacam) penunjuk arahnya dengan jari kita di atasnya akan bergerak dengan sendirinya menuju huruf-huruf yang merupakan rangkaian dari jawabannya. permainan ouija board ini juga beresiko besar, contohnya jika arwahnya tidak pergi. berikut adalah contoh gambar Ouija Board.

Inilah Yang Kelihatan Jika Kita di Pantai Jepang

hmm hmmm... member Danris Huang News tentu penasaran ya,, apa aja yang terdapat di Pantai jepang sana.. yuk langsung aja ke TKP.. :)















Rabu, 07 Desember 2011

Pemandangan, Kuil dan Budaya di Nepal

Kathmandu, Ibu Kota Nepal, adalah kaleidoskop agama, kebangsaan, dan keajaiban arsitektural -- dan semuanya dalam jangkauan 30 menit naik pesawat dari pegunungan paling menakjubkan yang pernah saya lihat, Himalaya.


Kami tiba di Kathmandu dari Abu Dhabi setelah empat jam penerbangan yang nyaman menggunakan Etihad Airlines, langsung disambut dengan prosedur kedatangan yang repot. Di sana, foto visa saya bisa terbang dari tangan petugas imigrasi, keluar jendela terminal sampai landasan pesawat, tapi untungnya langsung ditangkap oleh petugas darat Etihad. Setelah melewati bea cukai, kami menunggu 20 menit sampai agen perjalanan tiba. Seperti kemudian kami ketahui, Kathmandu bukanlah kota bagi mereka yang lemah hati, atau mencari kemewahan kelas bintang lima.


Tetapi setelah kesulitan-kesulitan kecil ini, kami sampai di hotel Yak and Yeti, salah satu akomodasi Kathmandu yang cukup tinggi kelasnya, masuk ke kamar yang nyaman dengan pemandangan taman dan kolam renang (satu penuh air, satunya kosong) dan menemukan bar di dekat pusat kota untuk merayakan ketibaan kami di Nepal. Selanjutnya, kami makan kari di sebuah restoran India di mana kami dihibur oleh dua penyanyi Nepal yang menggairahkan.

Keesokannya, kami baru memulai tur berkeliling kota. Agen perjalanan kami menjemput -- kami pikir dia terlambat lagi, tapi ternyata waktu di Nepal itu anehnya 15 menit lebih lambat dari kebanyakan zona waktu -- dan langsung kami dibawa ke berbagai tempat luar biasa. Kuil Bodnath, dibangun dengan gaya arsitektur yang mirip dengan negara tetangga Tibet, dari atapnya Anda bisa melihat pemandangan indah serta warna-warni komunitas di sekitarnya.

Selanjutnya kami berhenti agak lama di situs keagamaan Hindu, Pashupathinath, tempat peristirahatan terakhir bagi mereka yang berpulang. Pemandu Nepal kami memberi penjelasan tentang ritual pemakaman. Dia membawa saya sangat dekat ke tempat berapi yang sangat panas, tempat kaki-kaki manusia yang belum terbakar dan tengkorak yang masih bisa terlihat bentuknya. Abu jenazah itu kemudian ditabur di sungai berarus lambat yang dianggap suci.


Setelah tempat berbau kematian itu, kami siap untuk makan siang ringan berupa kentang goreng dan sambal di sebuah kafe dengan pemandangan indah dekat Patan, penuh dengan kuil dan istana yang dibangun pada abad ke-18. Kami berjalan menuju alun-alun yang sibuk itu seusai makan siang, mampir dan berhenti di beberapa kuil sebelum kembali ke Kathmandu. Setibanya di sana, kami berjalan kaki selama satu jam menikmati Durbar Square, tempat kami melihat lebih banyak kuil, dan mengakhiri hari di perbukitan sambil melihat kota dari kejauhan -- dan ya, mengunjungi kuil lain sambil melihat monyet berenang di kolam dekat situ.

Setelah mengelilingi Kathmandu yang eksotis dan berdebu, keesokannya kami pergi ke Himalaya. Kami meninggalkan Kathmandu dengan sedikit ketakutan menghadapi trek selama tiga hari ke Annapurna, dan setelah penerbangan 30 menit menaiki Yeti Airlines, kami tiba di Pokhara, kaki gunung Himalaya. Di sana pemandu kuil merangkap pemimpin trek, Rottna, bersama porter yang terus tersenyum, menyambut kami. Porter kami terus tersenyum mungkin karena kami benar-benar membawa jumlah baju minimum yang diperlukan untuk trekking. Dia hanya harus membawa 10 kg barang dibanding barang-barang yang harus dibawa porter lain, dibantu beberapa keledai, yang bisa sampai tiga kali lipat bawaan kami.


Hari pertama kami trekking, kami melewati lembah cantik di sepanjang pinggiran sungai dan --yang membuat kami terkejut-- melewati banyak desa kecil. Kami menjumpai petani, anak-anak sekolah dan orang tua menuju akomodasi malam pertama kami di desa kecil Tikedungha. Di sana kami menikmati makan malam dengan sajian nasi dan ayam, dilanjutkan dengan anggur lokal yang bisa membuat mata berair, bersama dengan beberapa pejalan dari Eropa dan Amerika, serta para pemandu dan pengangkut barang. Akomodasi kami semalam seharga $5, maka tak mengejutkan jika fasilitas kamar mandi yang kami dapatkan cukup sederhana. Setidaknya air mandinya hangat, meski kami tidak pernah terbiasa dengan toilet jongkok.  

Keesokannya, kami berangkat lagi pukul 8 pagi. Alasannya adalah kami harus mendaki 3000 anak tangga di sisi gunung. Setelah itu, jalur yang kami lewati sedikit mendatar dan kami melewati lebih banyak hutan dan desa-desa. Setelah berjalan selama 5 jam dan berhenti beberapa kali, kami tiba di Ghorapani, perhentian kami sore itu, setelah melewati badai kencang. Meski begitu, pemandu kami berkeras bahwa badai ini adalah pertanda akan ada cuaca cerah keesokan harinya. Tempat kami tinggal memang sederhana, tapi menjadi hidup karena steak daging yak dan minuman keras lokal. Kami tidur cepat malam itu, berharap agar kami bisa melihat matahari terbit esok jam 5 pagi setelah cuaca berawan sepanjang siang.


Saat ini, kami sudah mencapai ketinggian 10 ribu kaki dan keesokan paginya, kami melihat sebuah peringatan risiko berada di ketinggian saat melewati semacam monumen buat pengunjung asal Australia yang tiba-tiba meninggal tanpa tanda-tanda. Kami mendaki selama sejam sebelum fajar dan disambut oleh cuaca yang dingin dan langit cerah di puncak Bukit Poon, luar biasa pemandangan delapan puncak Himalaya.
Pemandu kami benar, badai semalam sebelumnya berubah jadi langit cerah pagi harinya.

Lalu kami kembali ke penginapan untuk sarapan telur dan bacon sebelum berjalan kembali selama 8 jam ke titik berangkat kami. Gradien yang curam serasa makin tajam saat berjalan turun, kami pun merasakan pergerakan otot-otot yang selama ini tidak kami kira ada. Akhirnya, setelah satu jam menaiki taksi yang membikin merinding dan sangat reot -- dan merasa sangat bangga dengan kemampuan trekking kami -- kami tiba di Fish Tail Lodge di Pokhara. Esok harinya kami menghabiskan pagi melihat pemandangan menakjubkan dari hotel dan berjalan-jalan ke toko baju dan buku sebelum menaiki penerbangan siang menggunakan Yeti Airlines kembali ke Kathmandu untuk menghabiskan semalam lagi di sana.

Malam itu, kami bertemu dengan seorang kawan lama asal Sydney di sebuah restoran India vegetarian yang tenang dan menyajikan makanan enak. Dia sudah pensiun dari Konsulat Inggris dan menghabiskan tiga tahun di Nepal mempelajari bahasa dan menyerap budaya lokal.

Pada hari terakhir itu, kami melihat lebih banyak lagi percampuran budaya di jalan-jalan kecil dan gang yang menakjubkan di kota Bhaktapur, dengan kuil-kuil abad 18 yang terjaga kondisinya dan satu lagi kafe di atap untuk menikmati suasananya. Setelah kembali ke Kathmandu untuk lebih banyak lagi jalanan sibuk yang masih diperbaiki dan sedikit kue dan teh di ruang duduk hotel yang beradab, tibalah waktunya untuk pergi ke bandara dan berpamitan pada teman, agen perjalanan dan Kathmandu.


Enam malam adalah perjalanan yang terlalu singkat, tapi cukup untuk memberi rasa menakjubkan budaya dan pemandangan Nepal. Kami sempat membeli pakaian trekking yang lebih baik, berguna untuk di Filipina atau di Eropa, kami cukup yakin untuk kembali dan merasakan trek yang lebih lama (lima atau enam hari) demi melihat sekilas gunung tertinggi dunia, Everest. Kami cukup realistis untuk mengetahui kami tidak akan sampai ke Base Camp, tapi cukup yakin untuk bisa menjalani trek yang lebih lama di salah satu
jalur dengan pemandangan terindah di dunia.  

http://jelajahunik.blogspot.com/2011/03/kaleidoskop-pemandangan-kuil-dan-budaya.html

SELINGKUH: Tidak Selamanya Salah

Member Danris Huang News, Apa Benar Selingkuh itu Tidak Selamanya Salah??? Perselingkuhan kayanya memang selalu jadi topik yang nggak pernah habis daya tariknya ya... Ini pula yang membuat saya langsung tertarik membaca postingan para Blogger tentang selingkuh-selingkuhan itu. Dan saya langsung ingat sesuatu.




Kalau boleh jujur, mungkin saya adalah salah satu orang yang dicari teman-teman saya ketika mereka meminta pendapat tentang perselingkuhan yang terjadi dalam hidup mereka. Okey, bukan pendapat sih tepatnya, tapi pembenaran. Iya.. pembenaran atas perselingkuhan yang sedang mereka lakukan.

Ngenes juga sebenarnya ketika tahu bahwa begitulah saya di mata teman-teman.

Tapi mestinya ya saya nggak bisa nyalahin mereka atas penilaian itu. Toh kalau bukan saya yang memulai, jelas nggak mungkin mereka menganggap saya jadi tempat 'memperbolehkan' perselingkuhan, bukankah?!

Hanya karena saya selalu bilang, "Selingkuh itu nggak selalu bisa disalahkan."

Okay, you may hate me for saying this :P

Tapi yaa.. memang begitulah menurut saya.

Buat saya, selingkuh itu justru menjadi indikator bahwa sedang terjadi sesuatu yang salah pada hubungan percintaan. Sampai harus ada selingkuh. Kalau nggak ada yang salah dengan hubungan itu, ya 'kan mestinya nggak perlu pakai selingkuh.

Selingkuh itu terjadi karena kontribusi dari kedua pihak, kok.

Misalnya nih.. ini misalnya aja, lho..

Si istri selingkuh sama teman kantornya. Dia merasa si teman kantor itu lebih bisa memahami dia, lebih bisa mendengarkan keluhan-keluhannya dia tanpa menasihati, lebih bisa diajak seneng-seneng, dan ini-itu kelebihan lainnya yang menurut dia nggak ada dalam diri pasangan (resminya). Lalu.. mana yang jadi masalah di sini?

Jelas, saya nggak akan menyalahkan sang suami dan menuduhnya sebagai pihak yang bersalah. Sementara si istri sekedar korban. Karena bukan itu esensinya.

Tapi.. apa yang diinginkan si istri mestinya ya bisa dibicarakan dengan suami. Dan yaa.. suami juga harusnya terbuka untuk menerima masukan dari istrinya. Mereka berdua mestinya bisa berkomunikasi secara terbuka tentang apa harapan masing-masing terhadap satu sama lain. Sehingga, ketika harapan salah satu (atau dua-duanya) nggak terpenuhi, jadi tahu mana yang harus diperbaiki.

Nah.. itu dia kenapa pada akhirnya selingkuh itu (buat saya) adalah sebuah warning sign bahwa sedang terjadi sesuatu yang nggak beres di hubungan itu. Bisa karena komunikasi yang nggak jalan, bisa karena ekspektansi yang semakin meningkat, bisa karena macem-macem.

Yang hanya dipahami oleh kedua (atau ketiga) pihak yang terlibat di dalamnya.

Alhasil, kalau teman-teman akhirnya mendatangi saya untuk meminta 'persetujuan' atau pembenaran atas perselingkuhan yang dilakukannya itu, yaaa.. biasanya saya sih nggak akan ngutak-ngutik masalah benar atau salah itu. Saya selalu percaya sama kata-kata mutiara 'everything happens for a reason' itu. Jadi ya cara paling baik adalah dengan mencari tahu dulu penyebab terjadinya perselingkuhan. BUKAN MENCARI TAHU SIAPA YANG SALAH, tapi APA yang salah dan mesti diperbaiki.

sumber:  http://xz13.blogspot.com/2011/03/selingkuh-tidak-selamanya-salah.html

Kisah Sebatang Pohon





Dahulu kala, ada sebuah pohon yang sangat besar.






Pohon itu menyukai seorang anak kecil, anak tersebut datang dan bermain setiap hari disekitar pohon itu.









Dia memanjat keatas pohon.









Memakan apel






Dan berbaring dibawah bayangan pohon.






Dia menyukainya, pohon itu sangat senang.






Waktu berlalu...






Suatu hari, anak tersebut datang kembali kepada sang Pohon.
Pohon tersebut berkata "Kemari dan bermainlah bersamaku.






Aku bukan anak kecil lagi, aku tidak bermain di sekitar pohon lagi.
Aku ingin mainan. Aku membutuhkan uang untuk membelinya.






Maaf, tetapi aku tidak mempunyai uang.. Tapi kamu bisa memetik semua apelku dan menjualnya. Jadi, kamu akan mempunyai uang.

Anak itu sangat senang. Dia mengambil semua apel dan pergi dengan gembira.
Sang Pohon juga gembira.






Anak itu tidak pernah datang kembali setelah memetik apel dari Sang Pohon. Dia sedih.






Suatu hari, anak yang sekarang sudah menjadi lelaki dewasa kembali dan Sang Pohon sangat senang.
"Kemari dan bermainlah bersamaku" kata Sang Pohon.






Aku tidak mempunyai waktu untuk bermain. aku harus bekerja untuk keluargaku. Kami membutuhkan rumah untuk berlindung. Bisakah kau menolongku?






Maaf, tapi Aku tidak mempunyai rumah. Tetapi, kamu bisa memotong dahanku untuk membangun rumahmu.






Kemudian lelaki itu memotong semua dahan Sang Pohon dan pergi dengan gembira.






Sang pohon senang melihat dia gembira namun lelaki itu tidak pernah datang kembali sejak itu. Sang Pohon kesepian dan bersedih kembali.






Suatu hari di musim panas, lelaki tersebut kembali dan Sang Pohon merasa senang.
"Kemari dan bermainlah bersamaku!" kata Sang Pohon.






Aku sudah tua. Aku ingin pergi berlayar untuk bersantai. Bisakah kamu memberikan aku perahu?"kata lelaki itu.






Gunakan batangku untuk membuat perahumu. kata Sang Pohon. Kamu bisa berlayar jauh dan merasa bahagia.






Maka lelaki itu memotong batang Sang Pohon untuk membuat perahu. Dia pergi berlayar dan tidak pernah terlihat untuk waktu yang lama.






Sang pohon merasa bahagia, tetapi itu tidak benar.






Akhirnya lelaki tersebut kembali setelah bertahun-tahun.
"Maaf anakku, aku sudah tidak mempunyai apa-apa lagi. Tidak ada apel untukmu..." kata Sang Pohon.

Tidak Masalah, Aku tidak mempunyai gigi untuk menggigit" jawab si lelaki.






Tidak ada batang untuk kamu panjat.

"Aku terlalu tua untuk itu sekarang" kata si lelaki.






Aku sudah tidak bisa memberimu apa-apa.. yang tersisa hanyalah akarku yang sudah mati" kata Sang Pohon sedih sambil meneteskan air mata.

"Aku tidak membutuhkan banyak hal sekarang, hanya perlu tempat untuk beristirahat. Aku lelah setelah bertahun-tahun ini." Balas si lelaki itu.






Bagus! Akar pohon tua adalah tempat terbaik untuk bersandar dan istirahat. Kemarilah, duduk bersamaku dan istirahat.






Lelaki itu duduk. Sang pohon tersenyum gembira sambil meneteskan air mata.






Sesibuk apapun kamu, Luangkan waktu untuk Orang Tuamu.
 

sumber:  http://edi-xie.wen.ru/kisah_sebatang_pohon.html
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...